Jakarta - . Kerajaan Sriwijaya sempat menjadi salah satu yang terbesar di Nusantara. Tepatnya berdiri pada sekitar abad ke-7 Masehi di tepian Sungai Musi, di daerah Palembang, Sumatera Selatan
luasnya daerah pengaruh kekuasaan Purnawarman . Di bawah ini merupakan bukti-bukti prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di dalam negeri, kecuali
Masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya berada pada abad 9-10 Masehi dimana Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan maritim di Asia Tenggara. Sriwijaya telah melakukan kolonisasi di hampir seluruh kerajaan-kerajaan Asia Tenggara, antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. 13. Perbesar. Foto 3D animasi Kapal Sriwijaya yang digunakan di masa Kerajaan Sriwijaya (Dok. pribadi Erwan Suryanegara / Nefri Inge) Liputan6.com, Jakarta Penyebab runtuhnya kerajaan Sriwijaya disebabkan oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar yang ada di Nusantara. 1) Letak Sriwijaya sangat strategis. 2) Jayanya kerajaan Funan. 3) Majunya aktivitas pelayaran serta perdagangan antara India dan China. 4) Melayani distribusi hanya di daerah tertentu. 5) Memiliki armada laut yang kuat . Faktor pendukung kerajaan Sriwijaya dapat berkembang menjadi kerajaan besar ditunjukkan oleh nomor Perdagangan di Kerajaan Sriwijaya mengalami kemajuan yang pesat terutama karena letaknya strategis di tepi Selat Malaka. Sumatera merupakan pulau di Indonesia bagian barat yang paling dekat letaknya dengan daratan Asia Tenggara. Di antara Sumatera dan Semenanjung Tanah Melayu, terdapat selat yang tidak begitu lebar, yakni Selat Malaka.